Ini Tiga Sasaran Operasi Ramadniya Siak 2017

Line Pekanbaru - Operasi Ramadniya 2017 resmi dimulai hari ini, Senin (19/6). Operasi selama 16 hari ini memiliki tiga sasaran yakni; stabilitas pangan, kamtibmas yang kondusif, dan kelancaran arus mudik.
Secara nasional operasi ini menerjunkan 187.012 personel gabungan yang terdiri dari personel Polri, TNI, tenaga medis, dan instansi terkait lainnya.
"Sedangkan di Riau ada 4.500 personel gabungan dan 1.873 di antaranya dari kepolisian," kata Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, saat membacakan sambutan Kepolri Jenderal Pol Tito Karnavian pada apel siaga Operasi Ramadniya Siak 2017 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Pekanbaru, Jalan Pattimura, Senin (19/6).
Arsyadjuliandi meminta pemerintah daerah dan kepala satuan wilayah bersinergi menyukseskan Operasi Ramadniya 2017 sehingga masyarakat dapat menikmati Idul Fitri tanpa gangguan. "Karena itu, perlu kesiapan polri dan instansi lainnya untuk konsolidasi penyiapan personel," katanya.
Baca Juga : Gubri Ikut Salatkan Tokoh Minang Duri
Stabilitas harga pangan menjadi fokus terpenting dalam operasi ini. Polisi harus melakukan penegakan hukum bagi pihak yang melakukan penimbunan dan pengoplosan serta tindak pidana lainnya yang menganggu stabilitas harga.
Kedua untuk menjaga Kamtibmas tetap kondusif, Andi Rahman --sapaan akrab Arsyadjuliandi-- menekankan agar kepala satuan wilayah mengatasai kejahatan konvensional. Di antaranya pencurian, pencopetan, pembiusan, perampokan rumah dan kendaraan dan lainnya.
Baca Juga : Istri Thamsir Rahman Tutup Usia
"Optimalkan peran bhabin dan intelijen dan memberi imbauan kepada masyarakat agar waspada dan menjaga kamtibmas. Terus tingkatkan sambang dan patroli serta pengamanan pelabuhan, terminal maupun keamanan pusat perbelanjaan, bank, dan ATM," urai Andi.
Lalu terkait arus lalu lintas mudik agar diberikan pengamanan total pada puncak arus mudik yakni H-2 dan puncak arus balik pada H-5. Telah dilakukan terobosan seperti ambulance mobile, Bahan Bakar Minyak (BBM) mobile, WC dan bengkel umum, pos kesehatan untuk istirahat. "Bagi satuan kepolisian yang punya aplikasi agar dimanfaatkan seoptimal mungkin, agar angka kecelakaan dapat berkurang," tambah Andi.**
Baca Juga : Polda Riau Siagakan Sniper di Pos Mudik
Komentar Via Facebook :