PUPR Bangun SPAM di Dumai, Rohil dan Bengkalis

Line Pekanbaru - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai, dan Kabupaten Bengkalis. Anggarannya Rp800 miliar yang berasal dari APBN, APBD Riau, dan APBD ketiga daerah itu.
Kesepakatan pembangunan proyek itu ditandatangani di Gedung Daerah, Pekanbaru, oleh Dirjen Cipta Karya KemenPUPR, Sri Hartono, bersama Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Bupati Rohil Suyatno, Bupati Bengkalis Amril Mukminin, dan Walikota Dumai Zulkfli As, Senin (19/6).
Baca Juga : "Berkat Pemerintah, Harga Cabai Anjlok"
Arsyadjuliandi --yang akrab disapa Andi Rahman-- berharap ketiga pemerintah daerah bersinerji dengan Pemprov Riau untuk mempersiapkan diri mengelola SPAM itu jika selesai dibangun nanti. Dia juga minta proyek ini harus bersih dari korupsi. "Kalau ada apa-apa jadi heboh nanti," katanya.
Sedangkan Sri Hartoyo menjelaskan SPAM ini dirancang berkapasitas produksi 1.500 liter per detik. Namun, pembangunannya dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama, hanya untuk kapasitas 400 liter per detik yang dimulai pembangunannya pada tahun ini.
Baca Juga : 4.500 Petugas Amankan Idul Fitri di Riau
"Sumber air diambil dari Sungai Rokan yang menjadi sumber air baku satu-satunya yang layak digunakan untuk pelayanaan air minum di ketiga daerah itu," ucap Sri.
Proyek meliputi sejumlah kecamatan di Dumai, seperti Kecamatan Dumai Kota, Dumai Barat, Dumai Timur, dan Dumai Selatan. Sedangkan di Rohil meliputi Tanjung Melawan, Bangko, Rimba Melintang, Batu Hampar, dan Bangko Pusako. Lalu, Kecamatan Mandau dan Pinggir di Kabupaten Bengkalis.
Baca Juga : Ini Tiga Sasaran Operasi Ramadniya Siak 2017
Sri menambahkan proyek ini akan melayani 15.000 Sambungan Rumah (SR) di Kota Dumai, 10.000 SR di Rohil, dan 15.000 SR di Bengkalis. "Kita menargetkan pada 2019 sudah bisa digunakan," kata Sri.
Proyek tahap I ini akan menelan dana Rp800 miliar. Dananya diambil dari APBN Rp350 miliar, APBD Riau Rp250 miliar, dan sisanya ditanggung Bengkalis, Rohil dan Dumai.
"Pada akhir 2018, warga Rohil sudah dapat menikmati air minum layak, sedangkan Dumai dan Bengkalis pada akhir 2019," terangnya. **
Komentar Via Facebook :