Line Pekanbaru - Delapan warisan budaya milik masyarakat Riau lolos sertifikasi WBTB (Warisan Budaya Tak Benda) Indonesia. Kedelapan warisan budaya itu adalah Tunjuk Ajar Melayu, Sijobang Buwong Gasiobg, Silat Perisai, Zapin Api, Zapin Meskom, Manongkah, Perahu Baganduang dan Batobo.

"Jika warisan budaya sudah mendapat sertifikasi WBTB, maka negara tetangga tidak akan mudah mengklaim sebagai warisan budaya mereka. WBTB merupakan syarat mutlak untuk mengusulkan warisan budaya dunia di UNESCO," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Yoserizal Zein, di Pekanbaru, Senin (19/6).

Delapan warisan budaya itu lolos sidang penetapan WBTB Indonesia di Jakarta. Penetapan WBTB Indonesia dilaksanakan sedikitnya empat kali sidang di depan 15 orang tim ahli dari berbagai bidang kebudayaan. Dalam sidang, setiap provinsi harus melengkapi foto, video dan kajian tentang warisan budaya.

"Sebetulnya Dinas Kebudayaan juga mengajukan beberapa kuliner, tapi karena tidak dilengkapi dengan kajian akademis, maka kuliner belum lolos," ujar Yoserizal.

Sebelumnya sepuluh warisan budaya Melayu Riau sudah mendapat sertifikasi WBTB. Untuk tahun ini sertifikat akan diserahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI kepada Gubernur Riau pada Oktober atau November 2017 di Taman Ismail Marzuki Jakarta.

Pemprov Riau, kata dia, memiliki warisan budaya tak benda mencapai ribuan warisan yang berada di kabupaten/kota atau di empat sungai besar. "Namun belum disertifikasi karena minimnya kajian tentang itu," sebutnya. **