Gubernur Bengkulu dan Isteri Terjaring OTT KPK

Line Jakarta - Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti, dan istrinya, Lili Madari, dikabarkan terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (20/6) pagi tadi. Keduanya kini sedang diterbangkan ke Jakarta.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, belum mau menyampaikan informasi resmi. Dia membenarkan ada beberapa tim yang saat ini diterjunkan ke Bengkulu. "Ada kegiatan beberapa tim di lapangan," kata Febri Diansyah melalui pesan singkat.
Baca Juga : Kapolri Minta Novel Sebut Nama Jenderal Polisi
Febri menyatakan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut soal OTT itu. Pasalnya, dirinya belum berkoordinasi dengan tim yang masih berada di lapangan.
Belum diketahui pasti OTT tersebut terkait kasus apa dan berapa jumlah uang yang berhasil diamankan. Selain, mereka berdua, Tim Satgas KPK juga turut mengamankan sejumlah pihak swasta. "Saya koordinasikan dan cek terlebih dahulu persisnya," tuturnya.
Baca Juga : Pejabat BPN Rohul Ini Pasang Tarif Rp23 Juta
Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan istrinya Lili Madari sempat dibawa ke Mapolda Bengkulu, untuk menjalani pemeriksaan awal.
Menurut sumber, Lili Madari ditangkap di rumahnya di Jalan Sidomulyo, Kota Bengkulu, bersama seorang pengusaha berinisial RDS. Disebutkan juga tim KPK menyita uang tunai miliaran rupiah dari rumah itu.
Baca Juga : Pejabat BPN Rohul Terjaring OTT Saber Pungli
Kabarnya keduanya diterbang dari Bengkulu ke Jakarta pukul 14.00 WIB tadi. Lembaga antirasuah ini memliki waktu maksimal 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diciduk di Bengkulu. Sebelumnya, KPK telah menangkap Kepala Seksi III Intel Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Parlin Purba, dalam OTT dua pekan silam.
Sementara Ketua Komisi III DPR dari Golkar, Bambang Soesatyo, mengaku sudah mengetahui OTT itu dari berita di media online. Ia tengah mengecek kebenaran soal kasus yang menimpa Ketua DPD I Golkar Provinsi Bengkulu itu ke Sekjen Golkar, Indrus Marham. "Saya baru baca beritanya, saya mau cek ke Sekjen terlebih dahulu," jelas Bambang. **
Komentar Via Facebook :