Line Pekanbaru - Pertumbuhan ekonomi Riau akan terus membaik sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi, proyek strategis nasional di Riau berjalan sesuai harapan dan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Riau disahkan.

Demikian dikatakan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, pada Forum Diskusi Ekonomi dan Outlook Regional Provinsi Riau di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Pekanbaru, Selasa (20/6).

"Ke depan kita sangat optimis, ekonomi Riau akan terus tumbuh. Apalagi secara nasional, PDRB Riau tertinggi di luar Jawa," terang Andi Rahman, sapaan akrab Arsyadjuliandi.

Katanya, ada beberapa proyek strategis nasional di Riau, di antaranya jalan tol dan rel kereta api Pekanbaru-Dumai. "Pembebasan lahan jalan tol ditargetkan tuntas akhir Juni ini. Setelah itu, PT Hutama Karya mengerjakan fisiknya," terang Andi.

Sedangkan rel kereta api, lanjut Andi, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Kementerian Perhubungan
mempercepat penyelesaian permasalahan proyek ini.

Selain kedua infrastruktur itu, ada juga proyek pengembangan kawasan industri di Riau, yakni di Kuala Enok (Indragiri Hilir) dan Tanjung Buton (Siak). "Pengembangan kedua kawasan industri itu tak hanya berdampak positif bagi perekonomian Riau, tapi juga nasional," terangnya.

Selanjutnya, pengembangan potensi garis pantai di pesisir Riau yang panjangnya dua kali lipat panjang garis pantai Pulau Jawa. "Pengembangan pantai akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat di pesisir Riau," terangnya.

Kemudian, pengembangan destenasi pariwisata unggulan, di antaranya Bono, Bakar Tongkang, Paju Jalur dan lainnya. "Pemprov Riau sudah meminta pemerintah pusat membantu pengembangan sektor pariwisata Riau melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)," katanya.

Penambahan panjang landasan pacu (run way) Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dari 2.600 menjadi 3.000 meter. "Ini untuk mewujudkan Embarkasi Haji di Riau," terang Andi.

Terakhir, pusat juga akan mengambilalih kelanjutan Science Techno Park (STP) di Pasir Putih, Kampar, dengan menggelontorkan dana dari APBN.

"Presiden juga meminta kementerian terkait agar memperhatikan pengembangan komoditas Sagu di Kepulauan Meranti dan Kelapa di Indragiri Hilir," tutup Andi. **