Line Jakarta - Tawaran rekonsiliasi yang disampaikan Rizieq Shibab dari Arab Saudi ditolak mentah-mentah Polda Metro Jaya. Bahkan, Polda Metro Jaya tidak mau berkompromi dalam kasus percakapan berkonten pornografi yang menjerat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu.

"Kami tetap maju ya, tadi sudah saya sampaikan, penyidikan lanjut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (22/6).

Sebelumnya, Rizieq menawarkan upaya rekonsiliasi melalui rekaman suara yang diputar di sebuah diskusi di Matraman, Jakarta Timur. Dia mengancam jika rekonsiliasi ditolak maka akan ada revolusi. Rizieq juga meminta bantuan Yusril Ihza Mahendra menjembatani upaya damai tersebut.

Tetapi, Argo menegaskan apapun upaya Rizieq tak mempengaruhi penyidikan kasus dugaan cakap mesum. Terlebih, penyidik tengah melengkapi berkas Rizieq sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan. "Tetap kami selesaikan berkasnya. Semua ada aturannya, kita ikuti saja," tutur Argo.

Ancaman Rizieq juga telah dijawab Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto. Katanya, tak ada rekonsiliasi antara pemerintah dengan masyarakat.

Dia menyebut kasus hukum Rizieq merupakan masalah hukum yang terus berkembang. Dalam proses hukum ada celah yang dapat dilakukan sebagai langkah koordinasi. Namun bukan berarti itu bentuk rekonsiliasi. "Pemerintah menyerahkan sepenuhnya proses hukum Rizieq pada kepolisian," kata Wiranto. **