Line Pekanbaru - Irwanto alias Iwan Nina (47) ditembak polisi di betis kanannya, Sabtu (24/6). Nina merupakan provokator yang menyebabkan kaburnya 473 narapidana (napi) di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sialang Bungkuk.

Nina terpaksa ditembak karena berusaha kabur ketika hendak ditangkap petugas dari Unit Jatanras Ditreskrim Polda Riau di Desa Ukui, Kabupaten Pelalawan. Dia malah menabrak petugas dengan sepeda motor. "Petugas terpaksa menembak kakinya," kata Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain, di Pekanbaru.

Zulkanain menambahkan, saat ratusan napi Rutan Sialang Bungkuk kabur, Jumat (5/5) silam, Nina baru sehari divonis hukuman penjara 12 tahun karena kasus narkoba. "Dari pengakuan napi yang ditangkap atau menyerahkan diri, mereka mengaku diprovokasi oleh Iwan Nina," kata Zulkarnain.

Namun kepada petugas yang memeriksanya di Polda Riau, lanjut Zulkarnain, Nina membantah menjadi provokator dalam kejadian itu. "Dia menyebut dalangnya adalah Aan yang hingga kini belum ditangkap. Aan juga napi kasus narkoba," terang Zulkarnain.

Dari 473 napi yang melarikan diri, sebagaian besar telah ditangkap. Kini yang belum tertangkap tinggal 126 napi lagi. Mereka kabur dipicu perlakuan tidak manusiawi di rutan itu. Selain itu, petugas rutan juga sering melakukan pungutan liar terhadap mereka. **