Line Pangkalankerinci - Bupati Pelawawan, Muhammad Harris, meminta absensi Aparatur Negeri Sipil (ASN) di Pemkab Pelalawan di hari pertama masuk kerja usai libur panjang Idul Fitri 1438 H tidak direkayasa. Dia menginstruksikan pemotongan Tunjangan Penambahan Penghasilan (TPP) bagi ASN yang tidak masuk kerja di hari itu.

Hal ini dikatakan Harris ketika memimpin apel pagi di halaman kantor Bupati Pelalawan, Senin (3/7). Katanya, sanksi diberikan berdasarkan Surat Edaran dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) RI berupa pemotongan TPP.

"Pemotongan TPP hingga 100 persen bagi ASN yang tak masuk di hari pertama kerja usai libur panjang Idul Fitri. Jadi, ASN jangan merekayasa absensi di hari pertama kerja karena ada sanksi tambahan lebih tegas lagi," kata Harris mengingatkan.

Selain itu, Harris juga meminta seluruh ASN bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Menurutnya, banyak perkerjaan yang tercantum dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pelalawan masih tertinggal.  

Tunggakan lainnya, kata Harris, adalah penyelesaian semua temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terhadap Laporan Keuangan Daerah di tahun 2016 silam. "Semua temuan itu harus segera ditindaklanjuti," tegasnya.

Harris juga memberi perhatian khusus terhadap berita bohong atau hoax. Katanya, seluruh ASN di Pemkab Pelalawan harus menghindari terlibat dalam penyebaran berita hoax karena dapat memecah belah persatuan bangsa dan negara. "Beri informasi yang benar dan faktual kepada masyarakat karena pemerintah merupakan corong informasi," terang Harris.

Di sisi lain, Harris juga mengingatkan ASN agar tidak melakukan pungutan liar. Menurutnya, pungli telah merusak kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Seusai apel, Harris dan pejabat lainnya melakukan halal bi halal dengan seluruh ASN. Mereka saling bersalam-salaman sambil saling meminta maaf.

Selanjutnya, Bupati Harris melakukan kunjungan ke Desa Tanjung Alai di Kabupaten Kampar untuk mengikuti Ziarah Adat di desa itu. **