Adik Gagal Jadi Polwan, Wanita Ini Tertipu Rp212 Juta

Line Pekanbaru - Seorang wanita warga Rumbai Pesisir berinisial FT (24) menjadi korban penipuan dalam seleksi penerimaan calon Polisi Wanita (Polwan) di Akademi Kepolisian (Akpol). Walau telah membayar Rp212 juta, namun adiknya tidak lolos jadi taruni.
Penipuan berawal ketika FT didatangi seorang pria berinisial HD (50). Pria itu baru saja dikenal FT. HD mengaku bisa meloloskan WW, adik perempuan FT, sebagai taruni di Akpol, mulai dari tes kesehatan di Polda Riau hingga tes terakhir.
Baca Juga : Dua Teroris Serang Polresta Pekanbaru
Namun, HD meminta uang sebesar Rp212 juta sebagai pelicin. Lantas, FT menyerahkan uang yang diminta HD secara tunai dan trasfer melalui bank di Jalan Sembilang, Kecamatan Rumbai Pesisir, Senin (3/7) sekitar pukul 13.00 WIB.
Tak tahunya, WW ternyata tidak lolos tes kesehatan di Polda Riau. Lantas, FT menelepon HD untuk menagih janjinya. Tapi, telepon HD tidak aktif.
Baca Juga : Perampok Ini Keok Melawan Dua Wanita
Akhirnya, FT sadar jika dirinya telah jadi korban penipuan. Dia pun melapor ke Polresta Pekanbaru. "Kita sudah terima laporan korban, kasus ini masih diselidiki," kata Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino, di Pekanbaru, Jumat (7/7).
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, yang ditemui terpisah mengatakan seleksi penerimaan anggota Polri tidak dipungut biaya. "Polda Riau jauh-jauh hari sudah mengingatkan agar warga jangan pada oknum yang berjanji bisa meluluskan menjadi anggota Polri," katanya. **
Komentar Via Facebook :