Pembunuh Serda Musaini Tidak Menyesal

Line Pekanbaru - Tm (22), pelaku pembunuhan Serda Musaini (55), dipindahkan dari Polres Inhil ke Polda Riau. Polisi takut pelaku dihakimi massa mengingat almarhum dikenal dekat dengan warga.
"Almarhum sangat baik, takutnya ada apa-apa, maka kami amankan pelaku, tapi penanganan kasusnya tetap di Polres Inhil," kata Kepala Polda Riau, Irjen Pol Zulkarnain, di Pekanbaru.
Baca Juga : Serda Musaini Diusulkan Naik Pangkat
Zulkarnain mengaku sudah bertemu Tm (22) di tahanan Polda Riau. Menurutnya, pelaku tidak menunjukkan rasa penyesalan karena telah membunuh Serda Musaini yang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Tangaraja, Kecamatan Kateman, Inhil.
Pelaku mengakui almarhum dikenal dekat dengan masyarakat. Bahkan, di saat terakhir sebelum ditikam tersangka dengan keris, korban menerima pelaku dengan baik.
Baca Juga : Wuih... Karyawan Bulog Jual Ganja 15 Kg
Tersangka mengaku tersinggung ditegur korban karena trek-trekan di jalan saat ada iring-iringan warga yang mengantar pemakaman salah satu warga yang meninggal.
Sekembali dari dari pemakaman, tersangka mengambil senjata tajam dan menusuk Serda Musaini di perut, di dada, dan di pinggang. "Korban meninggal karena kehabisan darah," ucap Zulkarnain.
Kapolda juga memuji tindakan cepat Kopral Kepala (Kopka) Candra, rekan korban, yang cepat mengamankan pelaku sehingga tidak sempat dihakimi warga.
Pelaku diancam dengan pasal berlapis. Di antaranya penganiayaan yang menyebabkan kematian, pembunuhan, dan pembunuhan berencana. "Tersangka sempat berpikir membunuh korban dan mengambil keris, jadi itu perencanaan," tegas Zulkarnain. **
Baca Juga : Jokowi Bakal Boyong Keluarganya ke Riau
Komentar Via Facebook :