Line Pekanbaru - Tiga menteri sekaligus datang ke Riau, Sabtu (8/7) lalu. Ketiganya mengecek pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai yang baru di tahap pembebasan lahan sebesar 47 persen dari 1.022 hektare yang dibutuhkan.

Ketiga menteri itu adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.

"Ada beberapa masalah pembebasan lahan di antaranya lahan Konsesi Chevron, lahan masyarakatnya, dan kawasan hutan," kata Basuki dalam konfrensi pers yang didampingi Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, di Pekanbaru.

Sedangkan Sofyan Djalil menyampaikan pembebasan lahan hampir selesai. Untuk lahan Chevron sudah dikonsultasikan dengan Kejaksaan Tinggi Riau dan dijanjikan segera diselesaikan.

Sedangkan untuk lahan kawasan hutan akan urus izin pinjam pakai kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. "Semua lahan sudah dibebaskan akhir Juli," tegas Sofyan.

Selanjutnya, Rini Soemarno mengatakan pengerjaan jalan tol itu oleh PT Hutama Karya masih pada tahap perataan lahan atau land clearing. "Masih ada studi terkait kondisi tanah di beberapa titik. Mulai Agustus sebagian titik akan diperkeras," ungkap Rini.

Menurutnya, fisik jalan tol sepanjang 130 Km itu akan kelihatan tahun depan, minimal di Seksi 1.

Seperti diketahui, jalan tol Pekanbaru-Dumai bakal menyedot anggaran negara Rp16 triliun. Untuk pembebasan lahan ditargetkan sebesar Rp250 miliar. **