Line Pangkalankerinci - Penyebab meninggalnya Elen Dewan Fitri Sirait, perawat di RS Efarina, Pangkalan Kerinci, Pelalawan‎, diduga karena kelelahan. Sayangnya, keluarga korban menolak jenazah perawat cantik itu diotopsi dan telah dimakamkan di Pematang Siantar, Sumatera Utara.

"Diduga korban meninggal karena terlalu capek menjalankan tugas sebagai perawat sehingga kurang beristirahat," kata Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan, di Pangkalankerinci, Selasa (11/7) siang.

Mantan Kasubdit I Reserse Kriminal Khusus Polda Riau itu, menambahkan akibat kelelahan, Elen lalu memasang sendiri infus ke tubuhnya untuk memasukkan obat penambah stamina sejenis penambah darah atau Neurobion warna merah.

Kemudian, korban ditemukan tak bernyawa lagi oleh teman satu kamarnya di mess rumah sakit tersebut. "Hasil visum yang dilakukan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan, hanya bekas suntikan infus," kata Kaswandi.

Sayangnya, lanjut Kaswandi, keluarga korban menolak petugas melakukan autopsi atas tubuh perawat cantik itu untuk melihat penyebab pasti meninggalnya korban melalui organ dalam tubuhnya. "Keluarga menerima kematian korban dan membuat surat pernyataan tidak bersedia diautopsi," katanya.

Seperti diketahui, Elen terakhir kali dilihat rekan sekamarnya, sesama perawat, saat pulang bekerja pada 3 Juli 2017 sekitar pukul 03.00 WIB. Dia memasang cairan infus yang ditambah cairan penambah darah. Setelah itu, dia tertidur dan ditinggal teman sekamarnya bekerja di rumah sakit.

Ketika temannya pulang, sekitar pukul 09.30 WIB, 4 Juli 2017, wajah perawat cantik sudah pucat. Lalu, temannya memeriksa tubuh Elen. Ternyata, Elen sudah meninggal dunia. **