DBD Renggut Nyawa Dua Anak di Pekanbaru

DBD Renggut Nyawa Dua Anak di Pekanbaru

Line Pekanbaru - Sepanjang tahun 2017, Demam Berdarah Dengue (DBD) telah merenggut nyawa dua orang anak di Kota Pekanbaru. Satu bayi yang baru enam bulan, satu lagi berusia tujuh tahun.

"Korban terakhir atas nama Nursabrina yang berusia tujuh tahun pada akhir Juni lalu," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Helda S Munir, di Pekanbaru, Rabu (12/7).

Katanya, Nursabrina adalah warga Jalan Setiabudi, Gang Gemuruh, Kelurahan Pesisir, Kecamatan Lima Puluh. Nyawa korban tidak tertolong karena terlambat memperoleh penanganan medis.
 
Sedangkan korban pertama adalah Meisal Zufano, bayi enam bulan, pada April 2017 silam. Meisal sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta.

Hilda mengatakan pihaknya terus menyosialisasikan bahaya DBD pada warga. Warga diminta melakukan 3M Plus, yakni; Menguras, Mengubur, Menutup, serta menggunakan anti nyamuk. "Bila ada anggota keluarga menderita demam panas dengan kriteria DBD, segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit," katanya.

Selain itu, warga juga diimbau agar mengambil bubuk abate ke puskesmas terdekat untuk ditaburkan di tempat-tempat yang tergenang air. "Dibagikan secara gratis," ucapnya.

Hingga pekan lalu ini, Kecamatan Bukit Raya masih tertinggi terdeteksi DBD dengan 58 kasus. Disusul Marpoyan Damai dan Tampan masing-masing 49 kasus, Tenayan Raya 45 kasus, Senapelan 28 kasus, Rumbai 26 kasus, Lima Puluh 22 kasus.

Selanjutnya, Pekanbaru Kota dan Rumbai Pesisir masing-masing 17 kasus, Sukajadi 15 kasus, serta Sail hanya tiga kasus. **


Komentar Via Facebook :