Line Pekanbaru - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, dinilai hendak mengamankan posisinya jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Riau 2018 mendatang dengan melakukan mutasi terhadap puluhan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Wakil Ketua komisi A DPRD Riau, Taufik Arrahman, menilai langkah Andi Rahman --sapaan akrab Arsyadjuliandi--- cukup wajar untuk mengamankan posisinya sebagai calon petahana di Pilkada Riau. Katanya, mutasi yang direncanakan dua gelombang itu pasti bertujuan menaikkan citra Andi sebagai gubernur.

"Saya melihat hal itu berjalan beriring, kalau pembangunan maksimal, tentu kepentingan kepala daerah juga bisa tercapai. Dan hal ini akan menaikkan citranya yang sukses membangun," ujar Taufik di Pekanbaru, Kamis (13/7).

Jadi, wajar jika mutasi itu dikaitkan dengan politik jelang Pilkada Riau 2018. Pasalnya, di sisa waktu yang tersedia, Gubernur Riau yang diprediksi kembali maju sebagai calon petahana ingin programnya terwujud. "Jadi dia harus mencari orang yang tepat untuk mewujudkan programnya," katanya.

Taufik menampik jika mutasi itu dituduh untuk mendudukkan pejabat yang siap pasang badan untuk memenangkan Arsyadjuliandi di Pilkada Riau. "Dengan aturan dan pengawasan yang cukup ketat, sulit hal itu tak akan terjadi," tukasnya.**