Uang Seragam SDN 110 Mencapai Rp1 Juta

Uang Seragam SDN 110 Mencapai Rp1 Juta

Line Pekanbaru - Sejumlah orang tua siswa baru mengeluhkan tingginya uang seragam di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 110 Jalan Purwodadi, Pekanbaru. Bagaimana tidak, setiap siswa baru dikutip uang seragam hingga Rp1 juta.

"Saya diminta bayar Rp1 juta untuk uang seragam anak saya di SDN 110 Jalan Purwodadi. Uang dibayar setelah seragam diterima," kata seorang ibu, orang tua satu orang tua siswa baru di sekolah itu, di Pekanbaru, Kamis (13/7).

Ibu yang tak mau disebutkan namanya itu mengatakan uang sebesar itu untuk lima pasang seragam, yakni;  merah putih, pramuka, batik, melayu dan olah raga. "Sebenarnya, kami orang tua tidak mau membayar. Tapi mau bagaimana lagi, demi anak," katanya pasrah.

Menurutnya, uang seragam itu jauh lebih mahal dari harga seragam yang dijual di pasaran. Katanya, satu pasang seragam merah putih di pasar dijual seharga Rp60 ribu saja.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, mengaku kaget kebijakan SDN 110 yang mengutip uang seragam hingga Rp1 juta per siswa baru. Padahal, ujarnya, pihaknya sudah berulang kali mengingatkan agar sekolah tidak mengutip uang seragam saat pendaftaran masuk sekolah.

"Kami sudah imbau agar itu (uang seragam, red) dibicarakan setelah proses belajar mengajar berlangsung dua bulan atau Agustus mendatang," katanya.

Dijelaskannya, uang seragam diputuskan dalam rapat dengan orang tua siswa setelah dua bulan proses belajar mengajar. Orang tua diberi dua opsi membeli seragam dari sekolah atau dari luar sekolah. "Karena seragam bukan tugas guru, mereka hanya mengajar tidak boleh ada jual beli apapun," tegasnya.

Karena itu, Jamal berjanji mengecek langsung keluhan para orang tua siswa itu ke SDN 110 Jalan Purwodadi. "Kemarin ada kepala sekolah yang terbukti seperti itu (mengutip uang seragam, red), langsung saya plt-kan," katanya. **


Komentar Via Facebook :