200 Ribu Ha Lahan Gambut Riau Direstorasi

Line Pekanbaru - Badan Restorasi Gambut (BRG) Indonesia tahun ini merestorasi 400 ribu Hektare (Ha) lahan gambut di tujuh provinsi di Indonesia. Sekitar 200 Ha di antaranya berada di Provinsi Riau.
Kepala BRG Indonesia, Nazir Foead, mengatakan restorasi lahan gambut di Riau menjadi prioritas. "Riau menjadi salah satu prioritas restorasi gambut karena target 400 ribu hektar kawasan gambut yang akan direstorasi di Indonesia selama 2017 ini, setengahnya berada di Riau," terang Nazir di Pekanbaru, Kamis (13/7).
Baca Juga : Tunjangan Beras dan Komunikasi Wakil Rakyat Naik
Katanya, lahan gambut 200 ribu Ha yang akan direstorasi di Riau tahun ini berada di Kota Dumai, Kabupaten Siak, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Kampar.
Berdasarkan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, katanya, puncak musim kemarau di Riau diperkirakan Agustus mendatang. Karena itu, restorasi akan dikebut selama dua bulan ke depan.
Menurutnya, restorasi tidak hanya sebatas pembuatan infrastruktur saja, tetapi difokuskan pada sisi sosial kemasyarakat. "Kita tidak boleh lupa dengan kehidupan masyarakat. Bagaimana lahan bisa dimanfaatkan, tidak hanya konstruksi saja," ujarnya.
Ditambahkannya, BRG juga berkoordinasi dengan Satgas Penanggulangan Karhutla Riau dan instansi terkait. "Kita pelajari apa yang harus diperkuat, kendala yang ada di mana serta berbagi kebutuhan sumber daya manusia, waktu dan teknologi," kata Nazir.
Baca Juga : PAD Perpanjangan IMTA Bakal Anjlok
Wadan Satgas Karhutla Riau, Kolonel Czi I Nyoman Prawarta, menyambut baik upaya BRG berkomunikasi dengan mereka. Katanya, BRG merupakan bagian dari Satgas Karhutla Riau, sehingga dengan ada koordinasi tersebut maka pencegahan dan penanggulangan akan lebih terorganisi.
"Kita sangat menyambut baik kepala BRG yang berkoordinasi langsung dengan kita. BRG merupakan bagian dari Satgas Karhutla, berarti kalau dari kinerja, maka kegiatannya adalah pencegahan," urainya. "Makanya kegiatan BRG akan kita kombinasi dengan Satgas. Kaitannya dengan Atgas akan bersinergi dengan baik," lanjutnya.
Komentar Via Facebook :