Riau Kekurangan 462.622 Rumah Bersubsidi

Riau Kekurangan 462.622 Rumah Bersubsidi

Line Pekanbaru - Provinsi Riau masih kekurangan rumah murah bersubsidi untuk Masyarakat Berpendapatan Rendah (MBR) sebanyak 462.622 unit. Hal itu merupakan tantangan bagi pemerintah daerah Riau.

Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, Budi Hartono, mengemukakan pembangunan rumah murah bagi warga miskin di Riau ada beberapa kendala.

"Salah satunya, belum disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)," katanya pada pembukaan Pesta Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan di Gelanggang Remaja, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Kamis (13/7).

"Selain memang akses masyarakat miskin untuk mendapatkan informasi tentang stimulus pemerintah ini belum tersampaikan," tambahnya.

Makanya, kata Budi, PPDPP menggandeng 33 pengembang Riau serta Bank Kepri, BRI Syariah, BRI, Artha Graha dan BNI menyelenggarakan pameran perumahan ini yang bertajuk Pesta KPR subsidi FLPP 2017.

Ini berupa pameran rumah rakyat yang menjadi salah satu program pemerintah dalam meningkatkan penyerapan KPR sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebagai pendukung pembiayaan perumahan yang layak huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

Budi mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin menginformasikan pembiayaan perumahan yang terjangkau dengan fasilitas KPR Sejahtera FLPP bagi MBR.

Ia menambahkan, kemudahan yang diberikan bagi MBR dalam mendapatkan rumah bersubsidi yakni uang muka yang terjangkau, bebas PPN, bunga tetap sebesar 5 persen termasuk asuransi jiwa, rumah, kredit dan cicilan hingga 20 tahun. "Sehingga masyarakat bisa mendapat kesempatan memiliki rumah dengan biaya murah dan mudah serta dicicil," ujarnya seperti dilansir Antara.

Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman meminta seluruh pengembang di Riau agar saling membantu dan bekerjasama agar kebutuhan rumah bagi masyarakat miskin bisa dipenuhi. "Pameran ini bisa membuka peluang pemenuhan perumahan bagi MBR dan difasilitasi perbankan, Real Estate Indonesia, dan pengembang," ucapnya.

Diakuinya, rendahnya serapan perumahan MBR di Riau ini erat kaitannya dengan belum disahkannya Perda RTRW. "Kalau ada keterlambatan menyangkut perijinan itu karena RTRW kini masih di DPRD. Semoga 22 Juli 2017 selesai. Mudah-mudahan Agustus kita bisa sahkan. DPRD tidak bisa disalahkan karena lama sebab pembahasannya komprehensif dan perlu dijaga agar tidak salah," tuturnya.

Pameran perumahan di Gelanggang Remaja ini berlangsung 13-17 Juli. Panitia juga akan menampilkan berbagai hiburan musik dari artis ibukota Budi Doremi, kegiatan edukatif seperti lomba mewarnai tingkat TK, lomba membangun rumah dari lego dan berbagai hiburan lainnya. Selain gratis, pengunjung akan berhak atas doorprize menarik. **


Komentar Via Facebook :