Diduga Pungli, Seragam SMPN 15 Setahun Tak Selesai

Diduga Pungli, Seragam SMPN 15 Setahun Tak Selesai

Line Pekanbaru - Musala SMP Negeri 15 Pekanbaru di Jalan Lembah Sari, Rumbai Pesisir, dipadati orang tua siswa, Sabtu (22/7) pagi. Mereka bukan hendak beribadah, tetapi memprotes pengelola sekolah karena belum membagikan seragam anak mereka. Padahal, uang seragam Rp1,5 juta sudah dilunasi setahun lalu.

Para orang tua murid itu mengaku sudah bosan dengan janji-janji kepala sekolah. "Awalnya, dibilang seragam dibagikan tiga bulan setelah uang seragam dilunasi," kata seorang ibu, orang tua salah satu siswa yang tak mau identitasnya disebutkan.

Ibu itu mengaku melunasi uang seragam Rp1,5 juta pada Juli 2016 silam. Awalnya, dia tidak memprotes karena takut berdampak pada anaknya. "Kami sudah lama bersabar dengan janji-janji pihak sekolah," tukasnya.

Menurutnya, uang Rp1,5 juta itu dijanjikan untuk membuat lima pasang seragam, yakni; seragam putih-biru, seragam Melayu, seragam khusus sekolah, seragam olah raga, dan seragam pramuka.

Sejumlah orang tua lainnya menduga pungutan uang seragam itu adalah liar. Pasalnya, mereka tidak diberi bukti tanda pembayaran ketika melunasi. "Kami tidak diberi kwitansi. Jadi, kuat dugaan pungatan itu liar," kata orang tua siswa lainnya.

Dalam pertemuan itu, Kepala SMPN 15 Pekanbaru, Inong Rani, mengaku telah menyetorkan uang tersebut pada penjahit. Dia meminta para orang tua bersabar hingga Agustus 2017 nanti. Dia juga meminta para siswa diukur kembali.

"Aneh, dulu anak saya sudah diukur, sekarang diminta diukur lagi. Ada apa ini?," ketus salah satu pria tengah baya yang juga salah satu orang tua siswa. **

 


Komentar Via Facebook :