Jokowi Minta HAN Diperingati di Daerah

Line Pekanbaru - Sejak tahun 2016, peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tidak lagi dilakukan di Istana Negara, Jakarta. Presiden Joko Widodo meminta perayaannya dilaksanakan di daerah-daerah.
"Selama ini HAN selalu diperingati di Istana Negara, tapi Presiden Joko Widodo minta dilaksanakan di daerah-daerah. Tahun lalu HAN diperingati di Nusa Tenggara Barat dan tahun ini di Riau," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Yembise, dalam sebuah dialog intraktif di Pekanbaru, Sabtu (22/7) sore.
Baca Juga : Kekerasan Anak di Riau Memprihatinkan
Yohana menyebut tingginya angka kekerasan terhadap anak di Riau membuat provinsi ini dipilih menjadi tuan rumah HAN 2017. "Riau dipilih karena kekerasan cukup tinggi, nomor dua di Indonesia," katanya.
Menteri wanita asal Papua menerangkan puncak peringatan HAN 2017 akan dirayakan besok, Minggu (23/7). Dia memastikan Presiden Joko Widodo akan datang beserta keluarganya. Lebih 3.000 anak dari 34 provinsi se-Indonesia datang ke Pekanbaru untuk memperingati HAN 2017.
Baca Juga : Jokowi Mau Datang, Polisi dan Tentara Disebar
"Tema tahun ini "Saya Anak Indonesia, Saya Gembira" merupakan pesan yang menyebutkan adalah perlindungan terhadap anak harus dimulai dari lingkungan keluarga," terangnya.
Melalui peringatan HAN, Yohana berharap seluruh pemerintah daerah di Indonesia mau bekerja keras menurunkan angka kekerasan terhadan anak dan perempuan. "Bukan hanya di Riau, tapi seluruh daerah hingga ke desa-desa, harus bekerja keras menurunkan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan," ucapnya.
Baca Juga : Pelapor Putra Bungsu Jokowi Resmi Ditahan
Salah satunya, pemerintah kabupaten/kota harus berusaha menciptakan Kota Layak Anak (KLA). "Indikator mendapatkan KLA cukup berat, pemda harus mempermudah pengurusan akte kelahiran, tidak ada anak jalanan, tidak ada anak merokok, dan tidak ada pornografi," terangnya. **
Komentar Via Facebook :