Beras 'Maknyuss' Tetap Diproduksi

Beras

Line Jakarta - PT Indo Beras Unggul tetap memproduksi beras bermerek ‘Maknyuss’. Penggerebekan oleh Bareskrim Polri di gudang perusahaan itu di Bekasi, Jawa Barat, tidak menghentikan produksi.

"Penyegelan bukan berarti kami berhenti. Produksi tetap berjalan. Pihak berwenang hanya memasang garis polisi terhadap stok yang ada di gudang kami dengan tujuan mengamankan barang untuk pemeriksaan hukum selanjutnya," kata Juru Bicara PT IBU,  Jo Tjong Seng, di Jakarta, Sabtu (22/7).

Seperti diketahui, polisi menggerebek gudang gabah setelah mencium praktik manipulasi harga dan kualitas beras yang dilakukan PT IBU. Polisi menuding anak usaha dari PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) itu mengubah gabah yang dibeli seharga Rp4.900 per kilogram dari petani menjadi beras premium bermerek 'Maknyuss' seharga Rp13.700 per kilogram dan merek 'Cap Ayam Jago' seharga Rp20.400 per kilogram.

Sejak kasus ini mencuat, harga perdagangan saham Tiga Pilar sendiri terus anjlok. Pada Jumat (21/7), harga saham AISA terus turun hingga 24,92 persen ke level Rp1.205 per saham.

Jo mengaku akan terus berusaha meyakinkan para investor bahwa tuduhan yang dilayangkan polisi kepada perusahaannya itu tidak benar. "Kami terus update para investor dan lembaga keuangan lainnya bahwa kami tidak melakukan pelanggaran. Karena itu produksi tetap berjalan," ujar Jo.

Hingga kini, Jo mengatakan perusahaannya juga belum mengambil langkah hukum guna merespons penggerebekan gudang berasnya itu. PT IBU, tegasnya, masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari polisi mengenai kasus yang menyeret nama perusahaannya tersebut. **

 


Komentar Via Facebook :