Line Pekanbaru - Sehari sebelum Presiden Joko Widodo datang ke Pekanbaru, titik panas di Riau hanya terpantau 8 titik. Namun, setelah presiden pulang ke Jakarta, jumlah titik panas di Riau naik hingga menjadi 13 titik.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyebut 13 titik panas di Riau itu merupakan bagian dari 73 titik panas yang terpantau pada Senin (24/7) pagi di seluruh Sumatera.

"Semua titik panas itu diduga kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sukisno.

Ada pun sebaran titik panas itu terbanyak di Sumatera Utara dengan 14 titik. Disusul Riau (13 titik), Aceh (10 titik), Jambi, Sumatera Selatan dan Bengkulu masing-masing delapan titik. Lalu, Sumatera Barat (6 titik) dan Bangka Belitung (4 titik). "Kepulauan Riau dan Lampung masing-masing satu titik," terang Sukisno.

Sedangkan 13 titik panas di Riau menyebar di Pelalawan (3 titik), Rokan Hilir (5 titik), Bengkalis, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Rokan Hulu masing-masing satu titik. Lima titik di antaranya dipastikan titik api yang diduga kuat kebakaran hutan dan lahan.

"Titik api itu dua di Rokan Hilir, tiga lainnya di Pelalawan, Rokan Hulu, dan Indragiri Hulu. Tingkat kepercayaan berkisar 71 hingga 87 persen," terang Sukisno. **