Masyarakat Majemuk Harus Saling Menghormati

Masyarakat Majemuk Harus Saling Menghormati

Line Pekanbaru - Masyarakat Kota Pekanbaru yang majemuk harus saling menghormati dan saling menghargai. Sikap tersebut cerminan dari ajaran Islam, agama yang diimani mayoritas masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Pekanbaru.

Demikian dikatakan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, dalam sambutannya pada pembukaan Musbaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-50 Kota Pekanbaru di Alam Mayang, Pekanbaru, Senin (24/7) malam.

Menurutnya, MTQ harus dijadikan momentum untuk kembali kepada ajaran Alquran serta mengamalkan kandungannya. "Inilah sebenarnya yang kita harapkan dari MTQ ini," ucapnya.

Ia berharap MTQ dapat menghasilkan qari dan qariah yang dapat mewakili Riau di level nasional atau Indonesia di level dunia. "Pemenang MTQ ini akan berlomba mewakili Pekanbaru di MTQ Provinsi Riau yang akan dilaksanakan di Dumai, Desember mendatang," katanya.

Hal senada juga dikatakan Walikota Pekanbaru, Firdaus. Dia mengajak warga Pekanbaru memahami kandungan isi Alquran. "Melalui MTQ ini kami mengajak generasi muda memahami kandungan isi Alquran dan saling menghargai terhadap sesama," katanya.

Firdaus mengatakan membangun Kota Pekanbaru sebagai smart city berawal dari konsep Nabi Muhammad SAW dalam membangun Kota Madina yang dimulai dengan membangun keilmuan dan ekonomi.

"Membangun kota yang cerdas di antaranya masyarakat cerdas, lingkungan cerdas, pemerintahan cerdas, ekonomi cerdas, mobility cerdas," ujar Firdaus.

Selain itu, Firdaus juga menyebutkan bahwa salah satu bukti bahwa masyarakat Pekanbaru sudah menjadi masyarakat yang madani atau berperadaban dengan suksesnya pelaksanaan Pilkada Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu. "Pekanbaru menjadi kota terbaik dalam penyelenggaraan pilkada dan menjadi rolemodel." **

 


Komentar Via Facebook :