Ayak Aniaya Anak Karena Tidak Masuk Pesantren

Line Pekanbaru - Budi (nama samaran) melaporkan KS, ayah tirinya, ke Polresta Pekanbaru. Remaja berusia 17 tahun itu mengaku dianiaya KS karena menolak bersekolah di pesantren.
Penganiayaan itu dilakukan KS di tempat Budi bekerja, di Jalan Hang Tuah, Pekanbaru, Rabu (26/7) sore. KS sengaja datang ke tempat itu untuk meminta Budi melanjutkan pendidikannya dan bersekolah di pesantren.
Baca Juga : Gadaikan Mobil Mertua, Menantu Dipolisikan
Tetapi Budi menolak masuk pesantren. KS yang ketika itu sedang merokok, marah mendengar penolakan anak tirinya. Tanpa pikir panjang dia langsung menyundutkan api rokok ke wajah Budi. Akibatnya, Budi menderita luka bakar di wajahnya.
Budi tidak terima diperlakukan seperti itu. Besoknya, Kamis (27/7), dia pergi Polresta Pekanbaru untuk melaporkan ayah tirinya dengan tuduhan penganiayaan.
Baca Juga : Lesbian, Wanita Ini Cabuli dan Larikan ABG
"Kasus ditangani Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak, red) Satreskrim Polresta Pekanbaru," ucap Kasubbag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Viviano, di Pekanbaru, Jumat (28/7).
Katanya, penyidik tengah mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi. "Termasuk memeriksa hasil visum korban," katanya. **
Baca Juga : Panik, Pria Misterius Buang 5 Kg Ganja
Komentar Via Facebook :