Putin Usir 755 Diplomat AS dari Rusia

Line Jakarta - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengusir 755 orang diplomat Amerika Serikat (AS) dari Rusia. Pengusiran ini sebagai balasan Putin terhadap sanksi yang dijatukan Kongres AS terhadap Rusia, Minggu (30/7).
Dalam wawancaranya dengan televisi Rossia-24, Putin mengatakan hubungan Kremlin dan Washington bisa macet dalam waktu lama akibat putusan Kongres AS tersebut.
Baca Juga : BMKG Deteksi 16 Titik Panas di Riau
Katanya, ada lebih dari 1.000 orang yang bekerja di kantor kedutaan besar AS dan kantor-kantor konsulat AS di seluruh Rusia. "Sekitar 755 orang harus menghentikan aktivitas mereka di Rusia," tegas Putin seperti dilansir AFP, Senin (31/7).
Dia menambahkan kemajuan hubungan Rusia dengan Washington tidak bisa diprediksi dalam waktu dekat. "Kami sudah menunggu cukup lama, berharap situasinya bisa berubah menjadi lebih baik," kata Putin. "Tapi tampaknya situasinya tidak berubah dan tidak dalam waktu dekat," tambahnya.
Baca Juga : MUI: Tak Usah Demo Tolak Perppu Ormas
Senat AS pekan lalu menyetujui sanksi keras terhadap Rusia karena Rusia diduga ikut campur dalam pemilihan Trump sebagai Presiden AS 2016 juga karena mencaplok Crimeda di tahun 2014 lalu. Selain Rusia, Kongres AS juga akan menjatuhkan sanksi serupa pada Iran, dan Korea Utara.
Menanggapi sanksi itu, Kementerian Luar Negeri Rusia langsung beraksi dan meminta Washington mengurangi jumlah diplomatnya di Rusia menjadi 455 orang. Angka ini merupakan jumlah sama dengan jumlah diplomat Rusia di AS. Pengurangan ini harus dilakukan hingga September 2017. **
Komentar Via Facebook :