Line Medan - K, seorang polisi berpangkat Brigadir Kepala (Bripka), dilaporkan istrinya, Jan (34), ke polisi dengan tuduhan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Jan mengaku dianiaya karena menyuguhkan lauk ikan teri.

Dalam laporannya di Polres Deli Serdang, Jan menceritakan kronologis penyiksaan dirinya pada Sabtu (29/7). Katanya, pada siang itu, Bripka K pulang hendak makan siang ke rumah mereka di Desa Paya Gambar, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang.

Wanita empat anak itu menyuguhi lauk ikan teri sebagai makan siang pria yang telah 15 tahun menikahinya. Melihat ikan teri itu, Bripka K mengomel dan menyebut tidak enak.

Jan membalas dengan emosi. Katanya, gaji suaminya sangat kecil sehingga tidak bisa tiap hari makan lauk enak. "Baru kemarin kau makan ayam goreng," kata Jan.

Mendengar jawaban itu, Bripka K naik pitam dan memukul istrinya. Jan tidak membalas. Dia memilih pergi ke rumah keluarganya di Desa Bintang Meriah.

Sekira pukul 20.00 WIB, Bripka K datang menemui isterinya. Oleh tuan rumah dia dijamu makan buah semangka. Begitu melihat istrinya, Bripka K kembali marah. "Ngapain kau di sini?," kata Bripka K dengan marah. Tetapi Jan tidak mengacuhkan suaminya

Tiba-tiba, Bripka K melemparkan buah semangka yang sedang dimakannya ke wajah Jan. Lalu, dia bangkit dan melancarkan dua bogem mentah ke kening istrinya.

Masih belum cukup, empat tendangannya menghujam deras di tubuh istrinya. Belum cukup juga, kursi plastik yang didudukinya dihayunkan ke kepala istrinya hingga pecah.

Akibat penganiayaan itu, Jan menderita luka memar di sekujur tubuhnya. Dia lalu mendatangi Polres Deli Serdang untuk melaporkan suaminya.

"Penyidik masih menyelidiki kasus ini dengan meminta keterangan saksi dan mengumpulkan bukti, seperti visum korban," kata Kasat Reskrim Polres Deli Serdang, AKP Ruzi Gusman, Senin (31/7).