TNGM Pasang Kamera Trap Deteksi Keberadan Macan Tutul

TNGM Pasang Kamera Trap Deteksi Keberadan Macan Tutul

Line Klaten - Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Balai TNGM, Iskandar, menjelaskan, para aktivis satwa dan LSM menyampaikan mengenai keberadaan macan tutul di hutan Merapi semakin hilang. Data itu pasca kejadian erupsi 2010 lalu.

"Kita hanya komunikasi personal saja, dan kita belum melihat datanya, tetapi mereka bilang masih ada dan harus terus dicari untuk perlindungan habitat," kata Iskandar.

Iskandar menyampaikan, permasalahan kepunahan maupun berkurangnya populasi di manapun masalah utamanya paling dominan adalah gangguan manusia. Kerusakan habitat di Jawa khususnya, itu sudah sangat besar. Belum lagi ditambah tren perburuan liar.

"Perburuan misalnya menggunakan senapan angin, kalau didalam kawasan kita masih bisa tangani, tetapi kalau diluar kita tidak bisa," urainya.

Sementara itu, Putu Dhian, Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan, TNGM menambahkan, guna mendeteksi dan memastikan keberadaan macan tutul di Kawasan Hutan Merapi, pihaknya masih akan memasang kamera trap.

"Beberapa bulan sekali, kami tetap akan memasang kamera trap dibeberapa lokasi yang dicurigai tempat aktivitas macan tutul," katanya.

Pada tahun 2015 lalu, petugas Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) secara tidak sengaja melihat langsung satwa langka bernama Macan Tutul masih ada di kawasan hutan Merapi.

Keberadaan satwa hampir punah dikenal dengan nama latin Panthera pardus melas di hutan Merapi seakan masih menjadi misteri.(red)


Komentar Via Facebook :