Line Pekanbaru - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, membeberkan potensi industri di Provinsi Riau. Potensi terbesar yang belum tergarap industri adalah perairan, baik laut maupun sungai.

Hal itu disampaikan Arsyadjuliandi dalam sambutannya pada pelantikan Dewan Penasehat, Dewan Pertambangan dan Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau di Hotel Pangeran Pekanbaru, Kamis (3/8).

"Masih banyak potensi lain di Riau yang belum digarap maksimal. Jadi jangan berkutat di Pekanbaru saja, potensi di daerah lebih banyak. Seperti Sungai Kampar itu miliki panjang 600 kilometer, kalau ini digarap dapat mendorong dan meningkatkan perekonomian masyarakat," tambah Andi.

Andi mengatakan garis pantai Riau dua kali lebih panjang dari garis pantai Pulau Jawa. Namun, potensi pantai  yang tergarap sangat kecil. Karena itu, Andi mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov Riau serius menggarap potensi pantai itu di tahun 2018 mendatang.

Dia juga mengajak Kadin terus menciptakan pengusaha-pengusaha yang baru dengan melakukan berbagai pelatihan dan pendampingan. Menurutnya, Riau saat ini masih kekurangan pengusaha. "Begitu banyak dana yang parkir di perbankan dan pihak ketiga dan tidak tersalurkan. Salah satu kendalanya karena pengusaha yang ada sedikit," katanya.

Sedangakan Ketua Kadin Provinsi Riau, Juni Ardianto Rachman, mengatakan siap mendukung program Pemprov Riau dan menjadikan Kadin sebagai mitra, namun tetap kritis secara positif.  "Kita akan berinovasi dengan Pemprov Riau dalam menghadapi kondisi lemahnya ekonomi secara global," kata Juni yang  juga adik kandung Andi Rahman.**