Rastra Tersendat, Kemiskinan di Riau Melambung

Rastra Tersendat, Kemiskinan di Riau Melambung

Line Pekanbaru - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdapro) Riau, Ahmad Hijazi, mengklaim peningkatan angka kemiskinan di Riau disebabkan penyaluran beras masyarakat sejahtera (rastra) atau sebelumnya dikenal beras miskin (raskin) tersendat.

Hijazi menyebutkan penyaluran rastra tersendat karena perbedaan data milik tim pengentasan kemiskinan dan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Perbedaan data itu menimbulkan keraguan menyalurkan rastra.

"Sebab penyalurannya memakai sistem by name dan by address. Seharusnya sudah disalurkan sejak Januari lalu, tapi baru jalan April," kata Hijazi di Pekanbaru, Jumat (4/8).

Akibatnya, lanjut Hijazi, serapan rastra di Riau baru 37 persen dari 60 persen yang ditargetkan hingga Juli 2017. "Kalau begini bagaimana bisa mengurangi kemiskinan? Akibat rastra tidak jalan, Maret kemarin angka kemiskinan naik," tegas Hijazi.

Walau begitu, Pemprov Riau berupaya mendorong serapan rastra sesuai dengan target. "Mudah-mudahan semua bisa disalurkan sampai akhir Agustus ini," tandasnya.

Sebelumnya, BPS Riau mencatat penduduk miskin Provinsi Riau dari tahun 2012 hingga 2017 naik drastis, dari 479.830 jiwa di 2012 menjadi 514.620 jiwa per Maret 2017. **

 


Komentar Via Facebook :