Pemprov Riau Berupaya Turunkan Silpa

Pemprov Riau Berupaya Turunkan Silpa

Line Pekanbaru - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berupaya menurunkan Selisih Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) dalam penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBDP) tahun 2017. Selama ini, silpa di APBD Riau selalu besar.

"Selama ini orang berpikir serapan anggaran tinggi itu bagus, tapi pada kenyataannya serapan yang bagus itu tentu berdampak pada sisa belanja yang sedikit. Paradigmanya harus diubah," kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi, di Pekanbaru, Jumat (4/8).

Hijazi mengakui anggaran Riau di tahun 2016 itu berasal dari dua sumber utama, yakni; pendapatan dan silpa. Hal itu, kata Hijazi, tidak boleh terjadi lagi. Bagaimana pun sumber belanja harus berbasis pendapatan, bukan dari silpa.

"Ke depan berapa pendapatan, itulah yang harus dibelanjakan. Jangan membuat usulan kegiatan melebihi pendapatan. Kita harus berasumsi semua kegiatan harus bisa dijalankan agar silpa itu ada karena sisa tender saja, bukan karena kita tidak mampu membelanjakannya," katanya.

Dalam penyusunan RAPBDP Riau 2017, lanjut Hijazi, pihaknya terus berupaya mengefesiensikan anggaran sebelum KUA-PPAS diserahkan ke DPRD Riau. "Distribusi belanja harus mencerminkan efesiensi, hampir sebagian besar perjalanan dinas dan belanja ATK dikurangi," katanya. **

 


Komentar Via Facebook :