Line Jakarta - Maraknya aktivitas pembakaran lahan belakangan ini rupanya sudah membuat aparat geram dan marah. Personel yang tergabung di Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Huan dan Lahan (Karhutla) pun diinstruksikan menembak pelaku yang sengaja membakar lahan.

Instruksi itu dikeluarkan Komandan Satgas Karhutla Provinsi Jambi, Kolonel Inf Refrizal. Katanya, penembakan itu harus dilakukan secara bertanggung jawab.

"Ini untuk menjadi perhatian bagi masyarakat yang telah diingatkan berulang kali. Ini untuk menunjukkan ketegasan dan keseriusan kami," kata Refrizal yang juga Danrem 042/Garuda Putih di Jambi, Sabtu (5/8).

Refrizal mengatakan, penembakan itu merupakan upaya tegas agar semua pihak ikut mencegah dan memadamkan kebakaran hutan yang telah menimbulkan muncul kabut asap di Jambi.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan lima provinsi ditetapkan berstatus darurat kebakaran, yakni; Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam akun twitter pribadinya mengatakan ada peningkatan titik panas dalam beberapa pekan terakhir. Hingga 30 Juli lalu BNPB mencatat ada 239 titik panas, dari sebelumnya yang tercatat 173 titik panas.

Titik panas itu mayoritas terpantau di Kalimantan, diikuti oleh Pulau Sumatera dan Jawa. BNPB juga telah mengingatkan bahwa ancaman kebakaran hutan akan semakin tinggi seiring musim kemarau yang mencapai puncaknya pada September mendatang.**