Penganiayaan Keluarga di Rohil Sulit Diungkap

Line Pekanbaru - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Zulkarnain, mengaku dugaan kasus penganiayaan satu keluarga di Rokan Hilir sulit diungkap. Pasalnya, peristiwanya terjadi tahun 2013 silam dan tidak ada saksi.
"Agak susah juga karena peristiwanya empat tahun lalu. Polisi yang penting harus ada pembuktian, di sini persoalannya saksi. Kalau ada saksi siapa yang memukul bisa ada penjelasan," kata Zulkarnain di Pekanbaru, Minggu (6/8).
Baca Juga : Dua Pria Ini Tertangkap Nyabu di Hotel
Meski begitu, Zulkarnain berjanji tetap mengusut kasus ini. Dia meminta penyidik dibantu membuat terang perkara ini. Paling tidak, ada korban, pelaku, dan barang bukti.
"Jadi hubungi kami apa masalahnya dan diskusikan sama penyidiknya apa yang dibutuhkan. Apalagi menuduh itu orang suruhan, kan harus jelas dulu," tambahnya.
Zulkarnain menambahkan korban dan pengacara ingin menemuinya. Bahkan telah membuat surat permohonan audensi dua kali, Masalahnya, surat itu belum sampai padanya.
Sejauh pengamatannya, banyak persepsi yang beredar atas kasus ini. Ada yang mengatakan dilaporkan sejak 2013 dan juga ada dikatakan baru dilaporkan.
Baca Juga : Keuangan Polda Riau Terbaik dari 48 Instansi
Seperti diketahui, sengketa lahan di Panipahan, Rokan Hilir, pada 2013 silam, hingga berujung penganiayaan satu keluarga yang diduga dilakukan suruhan Anggota DPRD Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara. **
Komentar Via Facebook :