Pasutri Ini Jadi Pengedar Sabu Demi Empat Anaknya

Pasutri Ini Jadi Pengedar Sabu Demi Empat Anaknya

Line Pekanbaru - Pasangan suami istri (pasutri), Indra dan Iyas, mengaku terpaksa menjalani profesi sebagai pengedar sabu demi menafkahi empat anak mereka. Kini, nasib keempat anak mereka tidak jelas setelah keduanya mendekam di penjara.

"Kepada penyidik, pasangan suami istri warga Kampung Dalam ini mengaku terpaksa jadi pengedar sabu karena kesulitan menafkahi keempat anaknya," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto, di Pekanbaru, Senin (7/8).

Pasutri ini mengawali karirnya di bisnis narkoba dari bawah. Mulai dari kaki pengedar dan pemakai sabu hingga naik menjadi pengedar. "Karena permintaan tinggi, kedua pasutri ini memutuskan menjadi pengedar sabu," terang Susanto.

Sebagai pengedar, Indra tergolong licin. Dia menggunakan sistim tempel untuk mengirim sabu pada pembeli. "Pembeli memesan melalui telepon, lalu dia meletakkan sabu di tempat yang ditentukan," kata Susanto.

Akhirnya, pasutri ini ditangkap ketika polisi menggerebek rumah mereka di Kampung Dalam. Petugas menemukan 241 paket kecil sabu di rumah mereka. "Harga per paketnya Rp200 ribu," imbuh Susanto.

Selain itu, petugas juga menemukan 2 lembar uang pecahan Rp50 ribu dan 4 unit telepon genggam, tas sandang warna hitam, dan ratusan plastik klip bening pembungkus sabu.

Selain itu, petugas juga menangkap seorang ibu rumah tangga, SN alias Nora (40) yang hendak membeli sabu di rumah pasutri itu. "Nora dilimpahkan ke BNN guna menjalani assessment," ucap Susanto. **

 


Komentar Via Facebook :