Line Pekanbaru - Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) mendatangi pimpinan DPRD Riau, Senin (7/8). Mereka minta paripurna pengesahan draf Ranperda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Riau ditunda.

"Kita pada posisi meminta pimpinan DPRD menunda pengesahan draf RTRW dan pimpinan dewan menyambut baik apa yang kita sampaikan tadi," kata Okto Yugasetio, Staf Kampanye Jikalahari seusai bertemu dengan pimpinan DPRD Riau di Pekanbaru, Senin (7/8).

Katanya, ada beberapa alasan Jikalahari menolak pengesahan draf Ranperda RTRW Riau. Di antaranya, pembahasannya tidak transparan dan tidak melibatkan publik, tidak seusai dengan kebijakan pemerintah pusat dalam pengelolaan kawasan lindung gambut, serta melegalkan perkebunan sawit yang dibuka secara ilegal. "Jika tetap disahkan, maka kita akan lakukan perlawanan," ancam Okto.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman, menyambut baik permintaan Jikalahari tersebut. Dia berjanji membawa permintaan itu dalam dalam rapat pimpinan DPRD Riau sebelum paripurna pengesahan Ranperda RTRW Riau. "Kita akan bahas dalam rapat pimpinan dulu," katanya. **