Fahri Hamzah Minta Jubir KPK Dicopot

Line Jakarta - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, meminta pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengganti juru bicaranya, Febri Diansyah. Dia menuding Febri kerap bicara mengelantur dan kerap bernada politis.
Menurut Fahri, omongan Febri sering menimbulkan polemik dan merugikan banyak pihak. "Saya mengusulkan Juru Bicara KPK (Febri) itu diganti dengan penyidik," ujar Fahri di Gedung KPK, Jakarta, Senin (14/8).
Baca Juga : Jaksa Tuntut Patrialis Akbar 12,5 Tahun Penjara
Katanya, KPK memerlukan jubir dari kalangan penyidiknya untuk mencegah retorika berbau politis saat menjelaskan perkembangan sebuah penyidikan di KPK. "Jangan taruh orang yang tidak tahu proses penyidikan. Itu harus diganti," ujarnya.
Salah satu pernyataan Febri yang amat disesalkan Fahri adalah ketika menanggapi pembentukan Pansus Angket KPK. Kata Fahri, Febri seharusnya tidak menyesalkan parpol yang mendukung pansus itu.
Kata Fahri, KPK bukan lembaga politik yang dapat memberikan pandangan atas peristiwa politik yang ada di parlemen. "KPK itu lembaga hukum. Yang dia omongkan itu hukum dan fakta saja," ujar Fahri.
Fahri juga meminta KPK tidak terlalu mudah menyampaikan pendapat atas sebuah peristiwa, khususnya terkait dengan DPR.
"Sebab kalau ini dikembangkan, korbannya banyak," ujarnya.
Baca Juga : Nasir Tersangka, Walikota Dumai Tunjuk Plh Sekda
KPK resmi menunjuk Febri sebagai Juru Bicara KPK pada akhir 2016. Febri menggantikan Johan Budi yang ditunjuk sebagai Juru Bicara Presiden Joko Widodo.
Febri adalah aktivis antikorupsi melalui Indonesia Corruption Watch (ICW). Di ICW, lulusan UGM di 2007 ini berkecimpung dalam program monitoring hukum dan peradilan. Setelah meraih Charta Politika Award pada 28 Februari 2012, Febri diterima sebagai pegawai fungsional KPK di Direktorat Gratifikasi. **
Baca Juga : KPK Segel Rumah Dinas Sekda Dumai
Komentar Via Facebook :