Line Pelalawan - Ada - ada saja ulah pendidik di Pelalawan, Riau, untuk menghindari status Pungli masing - masing orang tua siswa diberikan surat pernyataan sumbangan utuk perpisahan.

"Modusnya banyak pak, pungli sekolah matrak di Pelalawan," Jelas salah seorang wali murid, Suparjo, Selasa (7-3-17)

Akibat pungli ini orang tua di Pelalawan mulai resah, kenapa tidak menolak tanda tangan pernyataan anak jadi korban. Banyak kalangan menilai pungutan apapun disekolah sudah dilarang dan diberikan peri ngatan keras oleh tim saber Pungli seharusnya tidak dilakukan. Apalagi dengan dalih melegalkan dengan mebawa wali murid rapat.

"Kami terpasa tanda tangan, dan kalau keberatan pun harus menyembunyikan nama," katanya ketakutan.

Seperti diketahui di sejumlah daerah di Riau para oknum guru ini tidak takut ditangkap oleh tim Saber Pungli, buktinya walau sudah diberikan peringatan keras mereka dengan berbagai modus melakukan pungutan, muali dari uang perpisahan, Uang Komite, uang tabungan dan banyak lagi lainnya.

Diharapkan guru yang melakukan pungutan dengan dalih apapun ditangkap oleh tim saber pungli agar memberikan efek jera, agar pendidikan di Indonesia menjadi baik, apalagi kesejahtraan guru sudah layak dan uang untuk pendidikan sangat tinggi nantinya akan hanyut masuk kantong.

Dikonfirmasi Dinas Pendidikan Pelalawan memalui Kepala UPTD Pangkalan Kerinci, Ridwan, mengaku tidak pernah ikut dalam rapat komite ini, dia berharap guru dan Kepala Sekolah tidak melanggar hukum.

"Tapi kalau rapat dengan wali murid dulu dia mempersilahkan melakukan pungutan demi kebaikan sekolah," Jelasnya.(red)