Pungli Diskes, MD Ingin Lapor Tim Saber

Line Pekanbaru - MD yang menjadi korban pungli di Dinas Kesehatan (Diskes) Riau berencana melapor ke Tim Sapu Bersih (Saber) Pungli Polda Riau. Ia berharap budaya korupsi seperti pungli segera dibersihkan dari dinas itu.
"Kami mau melapor ke Tim Saber Pungli, kami berharap budaya korup ini bisa ditertibkan," kata MD kepada wartawan di Pekanbaru, Selasa (7/3).
MD pun menceritakan kronologis pungli yang dialaminya. Katanya, sebagai guru yang baru lulus sebagai Calon Apartur Sipil Negara (CASN) diwajibkan mengikuti tes kesehatan berupa Medical Check Up (MCU) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad. Biaya resmi tes ini Rp511.000.
Setelah hasil MCU keluar, mereka masih harus mengurus kir ke Diskes Riau. Proses penerbitan kir selama lima hari. Sayangnya, pengambilan dokumen hasil kir itu dilakukan di pos pengaman di kantor Diskes Riau.
"Saat ambil berkasnya di pos sekuriti saya lihat banyak berkasnya di sana. Setiap orang diberikan 9 lembar dan cap basah. Setelah itu kami dimintai biaya Rp15 ribu, tanpa kwitansi," cetus MD.
Walau merasa terpaksa, MD dan rekan-rekannya tetap membayar uang yang diminta petugas keamana di pos itu. "Kami tidak ingin berbelit saja, makanya kami bayar. Saya ikhlas kalau memang ini pungutan resmi, tapi ini namanya pungli," gerutunya.
Merasa menjadi korban pungli, MD pun melaporkan masalah ini ke akun Facebook Gubernur Riau, Arsyadjulaidi Rachman. "Saya laporkan melalui admin Facebook pak Gubernur Riau, dan akan ditindaklanjuti," pungkasnya. **
Komentar Via Facebook :