Line Banjarnegara - Diprediksi permintaan air akan meningkat, di 25 desa, sembilan kecamatan di Kabupaten Purbalingga mengingat masa kemarau diprakirakan akan terjadi hingga akhir Oktober 2017.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Risiko Bencana (BPBD) Banjarnegara, Arief Rahman Hakim mengatakan, mengevaluasi apa penyebab matinya sumber air di wilayah tersebut, bisa jadi karena hilangnya pohon besar, atau ada penyebab lain. Walau begitu tahun ini BPBD juga akan membuat sumur bor di Desa Somawangi, Kecamatan Mandiraja

"Ini menjadi evaluasi kami, apa penyebab matinya sumber air di wilayah tersebut, bisa jadi karena hilangnya pohon besar, atau ada penyebab lain," ujarnya, Jumat (1/9/17).

Sedikitnya 25 desa, di sembilan kecamatan di Kabupaten Purbalingga mengalami kekeringan, kecamatan yang mengalami kekeringan, yakni Kecamatan Susukan (tujuh desa), Mandiraja (lima desa), Purwanegara (empat desa).

Dibandingkan dua tahun lalu, angka tersebut masih lebih rendah. Sebab, berdasarkan data yang ada, jumlah desa kekeringan di Banjarnegara tahun lalu mencapai 52 desa.**