Ayam Besengek Menjadi Andalan di Restoran Mendjangan

Ayam Besengek Menjadi Andalan di Restoran Mendjangan

Line Lifestyle - Bagi Anda ingin menikmati sajian khas dari Indonesia ala masakan rumahan, restoran Mendjangan bisa jadi pilihan. Ada beragam jenis hidangan Nusantara yang bisa dipilih, mulai dari Selat Solo, Nasi Bali, Soto Padang, Nasi Pepes Jambal, Nasi Goreng Kambing, hingga Ayam Besengek yang menjadi andalan.

"Rasanya tidak dikawinkan atau di-twist dengan cita rasa masakan negara lain. Jujur dari segi harga dan kualitas," kata wanita yang akrab disapa Mona ini.

Seluruh menu di restoran ini adalah masakan Indonesia. Menurut Mourina Irawan, pemilik restoran, semua rasa yang disajikan jujur apa adanya. Tandapagar #Lezatnya Jujur pun dipilih sebagai slogannya.

Restoran ini terletak di jalan Kemang 1, diapit oleh berbagai gedung tinggi, restoran Mendjangan berada di sudut jalan. Suasana homey langsung terasa ketika memasuki selasar semi transparan menggunakan kisi-kisi kayu di bagian depan.

Bangunannya juga mirip dengan rumah, lengkap dengan area kolam renang di bagian belakang. Tata ruang terbagi dalam 3 area makan besar, yaitu bagian dalam, area taman kering, dan area kolam renang, untuk memberi pilihan suasana sesuai selera tamu restoran.

Dari segi penyajian, restoran ini menyajikan dua pilihan menu. Ada prasmanan di mana tamu dapat membuat ramesannya sendiri dengan memilih beberapa jenis lauk, dan juga menu A la Carte yang menyajikan hidangan sesuai pesanan ke meja tamu.
Hidangan laksa di Restoran Mendjangan.

Khazanah lokal juga bisa kita dapatkan dari berbagai menu dessert, misalnya ketan bumbu, risoles, kue sus dengan vla durian, dan juga puding cendol atau puding mangga yang manis dan segar.

"Ayam Besengek ini tidak ada di tempat lain. Ini merupakan resep yang diturunkan dari nenek dan ibu saya. Sudah jadi tradisi di keluarga besar kalau ada acara pasti kumpul di rumah ibu saya dan makan ayam ini," kata wanita berdarah Sunda, Cirebon, dan Arab ini.

Mona bercerita, usaha restoran merupakan perkembangan dari bisnis katering yang dijalaninya sejak tahun 2005. Katering tersebut juga hanya menyajikan masakan Indonesia untuk kebutuhan arisan, pernikahan, dan sebagainya.

"Dari dulu sebenarnya ingin punya restoran, tapi masih ingin mengumpulkan resep dulu, memperbanyak jam terbang," ujarnya.**


Komentar Via Facebook :