Diduga Mainmata
Klaim Nasabah Asuransi Askrida Bank Riau Pelalawan 2 Bulan Raib

Line Pelalawan - Sungguh tragis nasib ahli waris Guru di SMK Negri 1 Pangkalan Kerinci, Pistariani, Amd, setelah beliau wafat klaim Asuransi pinjaman dipermainkan oleh oknum pegawai Bank Riau Kepri (BRK) Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau dan asuransi Askrida mitra Bank Riau.
Setiapkali ahli waris menayakan pinjaman sesuai pasal 11 perjanjian di asuransi, setiap nasabah yang sudah meninggal tidak lagi ada pemotongan gaji, namun kenyataannya 2 bulan gaji ini dipotong atas kebijakan oknum pegawai BRK, padahal lapran kematian sebelum jatuh tempo telah dilaporkan.
Baca Juga : Sejumlah Saksi Memberatkan PSJ di PN Pelalawan
Beberpa kali ahli waris mendatangi Bank Riau Kepri Pangkalan Kerinci mereka saling por kaya bola, dan terkesan menghilangkan perjanjian yang tertera di Asuransi pada asal 11 tersebut.
Ahli waris, Rudi menyesalkan perlakuan Bank Riau Kepri yang ternodai oleh oknum pegawainya padahal sudah beberpa kali mendapat penghargaan terakhir mereka menorehkan prestasinya dengan meraih penghargaan tertinggi pada ajang Indonesia Banking Award 2017 dengan kategori The Best Bank in Digital Services.
Baca Juga : Limbah Medis Dibuang dalam Semak Pelalawan
"Saya hanya butuh uang tersebut untuk biaya anak - anak kami, jangan persulit klaim asuransi kami, anehnya klaim asuransi kamipun disembunyikan" harap Rudi.
Dikonfirmasi pegawai bagian tentang pengurusan Asuransi, Ahmadi dia mengelak, bahkan dia terkesan menghalangi untuk perjumpaa dengan kepala Bank riau Keri Pangkalan Kerinci, saat dikonfirmasi ini dia mengatakan broker yang bermain, karena saat terjadi musibah para nasabah broker tersebut yang bertanggung jawab.(Basya)
Komentar Via Facebook :