Lama Menderita Sakit, Gajah Betina Taman Marga Satwa Bukittinggi Akhirnya Mati

Line Bukittinggi - Pengendali ekosistem hutan BKSDA Bukittinggi, AA Jusmar, Rabu, (27/9/17) membenarkan ada gajah betina bernama Bita, di Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, Sumatera Barat, mati dalam kandang, Gajah disebut sudah lama sakit.
Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan Bukittinggi sebelumnya memiliki sepasang gajah. Namun kini tinggal seekor jantan bernama Zidan setelah kematian Bita. Sebelum mati, tim dokter hewan yang menanganinya sempat memberikan perawatan medis. Namun, kondisi Bita makin memburuk dan tidak bisa diselamatkan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter hewan spesialis gajah, Bita memang sudah mengidap penyakit asam urat dan rematik sejak tiga bulan lalu. Kondisi itu diperparah karena Bita dalam kurun waktu dua bulan terakhir sama sekali tidak tidur.
"Bita sudah mengidap sakit asam urat dan rematik sejak tiga bulan lalu. Hal ini diketahui setelah sampel darah diambil dan dikirim ke Jakarta beberapa waktu lalu. Untuk menanganinya, bahkan dokter hewan spesialis gajah sudah didatangkan, jika pun sempat tidur, tetap dengan posisi berdiri, karena tidak bisa tidur dalam posisi duduk seperti gajah pada umumnya," kata AA Jusmar.
Baca Juga : Kawanan Gajah Mengamuk, Dua Rumah Warga Hancur
Untuk memastikan penyebab kematian Bita, tim dokter hewan melakukan nekropsi atau pembedahan untuk mengambil sampel beberapa organ penting yang akan diteliti di laboratorium hewan Veteriner di Baso.**
Komentar Via Facebook :