Line Pelalawan - Dugaan pembabatan hutan untuk dijadikan lahan Sawit dengan tidak mementingkan izin saat ini terjadi di Teluk Meranti, misalnya salah seorang pengusaha keturunan bernama Subur dia diduga membat lahan dengan modus memakai nama masyarakat.

Dicoba dikonfirmasi pengusaha bernama Subur yang mengaku bekerja di PT. Cakra Alam Sejati (CAS) ini mengelak namun diklarifikasi pada pemilik Lahan warga Teluk Meranti, Sidar membenarkan kalau Subur adalah pengusaha membeli lahan dari warganya.

"Modusnya memakai nama masyarakat, dengan wadah Kelmpok Tani Sawit Sejaktera dengan luas lahan 800 hektar," Jelas Sidar.

Bukan itu saja seluruh anggta kebun itu diduga tidak satupun yang memakai BPJS tenaga Kerja dan BPJS kesehatan sebagaiman diwajibkan oleh Dinas Tenaga Kerja.

Menurut warga sekitar penjualan lahan ini melibatkan Kepala Desa Wali Hasan yang sudah 35 tahun memimipin daerah itu.

Kami mencoba menghubungi beberpa warga dilokasi itu, dari mereka tidak satupun mereka mendengar surat izin mentri untuk pelepasan lahan.**