Aneh!
Kontraktor Ini Kalah Karena PPK Minta Tukang Cat Sarjana

Line Pelalawan - Salah seorang kontraktor di Pelalawan, Riau, Wan Ahmad mengaku kecewa, pasalnya saat lelang Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pelalawan, jenis pekerjaan mengecat trotoar jalan di Lintas Timur dan KM 55 PPK nya mintak syaratnya tukang cat berlatar belakang sarjana, namun belakangan setelah dirinya kalah akibat aturan itu ternyata tukang cat ini hanya tamat SMP.cara lelang dinta skt sarjana.
"Saya kalah karena PPK minta syaratnya tukang cat harus sarjana, ternyata itu nihil," Jelas Wan, Jum'at (6/10/17).
Menurut Wan, cara seperti ini dinilai akal - akalan Dinas agar kontraktor yang tidak diinginkan agar mengalah, hal ini tentu terindikasi lelangnya sarat KKN.
"Saya menduga inilah cara- cara yang dimainkan agar kontraktor lain kalah, padahal gaya seperti ini bukanlah memperlihatkan cara - cara bersaing sehat, wajar kalau saya menduka ini mengarah praktek KKN," Jelasnya.
Pengecatan ini menurut Wan memakai dana APBD Pelalawan tahun 2017 sebesar 500 juta lebih, dan lokasinya sepanjang jalan Lintas Timur dan Kilometer 55, dia berharap dugaan permainan ini menjadi perhatian Pidsus Kejaksaan dan Tipikor Polres Pelalawan, sebab sesuai arahan Jokowi mental para oknum pegawai ini diluruskan.
"Mudah - mudahan saya tidak salah. Seharusnya ini dilirik para penegak hukum kita," Harap wan,
Baca Juga : Nasib Piton Raksasa Rengat Berakhir Diatas Kuali
Sementara PPK PU Pelalawan, Tengku Rudy dikonfirmasi membenarkan kalau saat lelang ada menyebutkan salah satu syaratnya adalah sarjana, namun itu bukan tukang catnya melainkan tenaga ahli seperti di aturan lelang itu sendiri.
"Itu benar, tapi itukan dikerjakan oleh Adi keluarga Dewan yang dipanggil Pai," Jelasnya.**
Komentar Via Facebook :