Line Riau - Lebih kurang dari 200 anak kontraktor Riau Pulp and Paper (RAPP) mulai resah terkait peringatan ke 2 terhadap pencabutan Akasia di Lahan Gambut oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), ada yang sudah tidak lagi mengeluarkan gaji karyawannya masing - masing.

Dalam waktu dekat para anak kontraktor yang memiliki ribuan karyawan ini akan membuat Petisi pada presiden Jokowi untuk mengkaji ulang pencabutan yang terdengar segera diberlakukan ini.

"Kami dan ribuan karyawan ini mau kerja dimana, memang pemerintah mau membayarkan uang sekolah, makan dan keperluan lainnya kalau kami menjadi pengangguran, pikirkan nasib kami pak Jokowi" Jelas menejer salah satu kontraktor PT. Aliansi Jaya Omega, B. samosir Senin (16/10/17) mewakili 200 kotrakor lainnya.

Seperti banyak beredar, surat Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) No. S.1254/MENLHK-SETJEN/ROUM/HPL.1/10/2017 tanggal 6 Oktober 2017 kepada PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) telah membuat ribuan kontaktor RAPP resah, bahkan ini dinilai tebang pilih, bahkan masih banyak lahan lain diatas lahan gambut di Riau namun tidak tersentuh.

"Untuk itu terhadap pencabutan izin lahan ini seharusnya dikaji ulang oleh presiden dan Menterinya yang terkait," Tukasnya.**