Line Pekanbaru - Beredarnya siaran Pers Eyes on the Forest di sejumlah media sosial yang menyebutkan terkait maraknya aksi protes ketika APRIL/RAPP bermasalah, EoF dan juga menghimbau para karyawan dan kontraktor PT RAPP agar lebih pintar untuk menghindari dugaan pemanfaatan jahat oleh APRIL yang secara gamblang melawan hukum yang berlaku sangat menyakitkan hati Ribuan pekerja yang mengantungan hidupnya di perusahaan bubur kertas ini.

Para pekerja ini menilai bagus terhadap Program Eyes on the Forest untuk perbaikan tata kelola kehutanan dengan skema Tanah Obyek Reforma Agraria (Tora) dan Perhutanan Sosial, namun seharusnya mereka juga memikirkan nasib simiskin disekitar perusahaan.

Tokoh masyarakat Pelalawan, H. Adit ketika medapat rilis yang dikirim Eyes on the Forest disejumlah Medsos, Senin (16/10/17) mengaku geram, apalagi dalam siaran Persnya ini menyebut para karyawan dan kontraktor PT RAPP agar lebih pintar untuk menghindari dugaan pemanfaatan jahat oleh APRIL yang dinilainya para LSM ini tampa memikirkan nasib ribuan pekerja RAPP.

"Tidak membela perusahaan RAPP namun juga para LSM ini harus mencarikan jalan terhadap ribuan pekerja yang bakal menjadi pengangguran ini, bukan menuding saja," jelasnya geram.

Diharapkan Adit, para LSM ini dan Pemerintah silahkan melakukan tidakan apaun terhadap RAPP namun jangan sampai mengorbankan masyarakat dan pekerja yang hidup disekitar perusahaan, "Pokonya kalau kami menganggur tolong pak Jokowi kami dikirim uang untuk makan," Tukasnya.**