Ini Kata Ahli Terkait Ikan sapu - sapu Penuhi Danau Limbat

Line Gorontalo - Menanggapi banyaknya ikan pendatang jenis Sapu - sapu (Hypostamus plecostomus) dalam danau Limbot, di Telaga Jaya, kabupaten Gorontalo, yang membuat resahan nelayan, Pengajar Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Negeri Gorontalo Hasim toha Busro, mengatakan ikan itu merupakan bioindikator air yang kualitasnya di bawah standar.
"Melimpahnya ikan ini mengkonfirmasi bahwa status eutrofik danau sudah tinggi. Bahan limbah organik dan nonorganik yang melimpah memacu ketersediaan pakan alami," kata Hasim.
Bahkan menurut Hasim, ikan ini memiliki alat bantu pernafasan selain insang. Hal ini membantunya mampu bertahan hidup dalam kondisi yang terbatas, bahkan cuaca dan tercemar bagaimanpun ikan ini akan tetap hidup.
Pernyataan ini terkait keresahan nelayan setiap menebar jaring yang selalu tersangkut ikan banyak ikan sapu-sapu (Hypostamus plecostomus), sementara ikan mujair atau nila belum tentu terjaring.
Baca Juga : KPK Periksa Bupati Konawe Utara, Ruksamin
Bahkan untuk mengurangi populasi ikan ini nelayan langsung dibunuh dengan cara dipukulkan ke batu atau ke perahu lalu bangkainya dilemparkan ke darat.**
Komentar Via Facebook :