Vidio Live FB Penjual Kayu Berkomentar Menyelamatkan Hutan, Menuai Protes

Line Pelalawan - Dengan adanya penyataan pengacara yang juga sekaligus terkenal sebagai ketua LCKI Pelalawan, Apul Nababan di Facebook.com menuai kontropersi, ada yang berkomentar asal ngomong dan ada yang menuding maling teriak maling dan ada yang mendukung.
Hal ini terungkap dari komentar yang bernama Marganda Panjaitan yang mengatakan asal komentar, karena dia menilai yang merasakan dampak berhentinya seluruh operasi yang membuat manajemen, terpaksa merumahkan 4.600 karyawan kehutanan HTI dan transportasi secara bertahap itu adalah masyarakt Riau terutama Pelalawan.
Baca Juga : Ribuan Karyawan RAPP Besok Dirumahkan
Bahkan dari hasil investigasi, beberapa minggu ke depan sebanyak 1.300 karyawan pabrik berpotensi di rumahkan. Kemudian, manajemen tepaksa memutus kontrak kerja dengannya pemasok bahan baku pabrik yang secara total memiliki 10.200 karyawan.
"Bapak bisa bicara begitu karena bapak tidak bekerja langsung dengan RAPP tapi bapak bisa merasakan nanti, dampaknya inipak kami yang merasakan saat ini," Ujar marganda dalam komennya di FB tersebut, Jum'at (20/10/17).
Dalam komentar Live Video tersebut Akun Apul Sihombing menjawab dengan polirtis, "Kita tidak boleh berpikir hanya kita dan kelompok kita, tapi kita berpikir harus menyelamatkan bangsa dan negara".
Gayung bersambut, kata berbalas dari Marganda Panjaitan, "Yang memikirkan bang dan negara sduah ada dari dulu pak. negara ini sudah susah pak jangan ditambah susah dengan menciptakan lagi puluhan ribu pengangguran, seharusnya negara ini menciptakan lapangan pekerjaan bukan sebaliknya".
Ada lagi warga Pelalawan lain mengatakan video Live Facebook yang berdurasi 4 menit 30 detik itu adalah sebagai provokasi dan untuk kepentingan pribadi, padahal mereka tahu yang berkomentar adalah pengusaha kayu yang legalitasnya juga diduga bermasalah.
Dikonfirmasi Apul Nababan terkait menjadi penjual kayu di Pelalawan, sampai berita ini diturunkan belum menjawab.**
Komentar Via Facebook :