Line Pelalawan - Sungguh tragis, kontraktor Dinas Pendidikan Pelalawan, Riau harus tunggang langgang untuk minta segores tanda tangan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Hardian Syaputra untuk menjumpai PPK ibarat mencari jarum ditumpukan jerami. Kalupun jumpa itupun setelah ada komitmen dengan pejabat ini.

"Saya saja sebagai putra daerah harus berkomitmen dulu dengan PPK yang satu ini, baru bisa jumpa itupun dihalaman parkir mesjid yang notabenenya bukan kantor," jelas kontraktor, Icam yang juga Pemuda Pelalawan ini, Kamis (9/11/17).

Bayangkan, kalau belum ada komitmen untuk uang bagian dari hasil pekerjaan propek PL Dinas Pendidikan ini maka Hardian Syaputra akan mempersulit kontraktor sehingga untuk pencairan dan VHO dipastikan tertunda.

"Hampir sebulan pekerjaan kami selesai minta tanda tangan PPK ini harus bolak balik, dicari kekantor tidak ada Hp mati," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan banyaknya praktek KKN di Pelalawan, Riau terungkap dari kekecewaan puluhan kontraktor di Dinas Pendidikan Pelalawan dimana rata - rata dari mereka merasa kesal setelah dipalak oknum PPK Dinas Pendidikan Pelalawan, Hardian Syaputra.

Mereka kesal ketika uang takut sudah dibayar namun admistasi terhadap pencairan maupun kontrak proyek ini tidak kunjung selesai, bahkan ada yang kerjanya selesai sudah satu bulan namun belum bisa di VHO karena aturan yang dinilai kontraktor ini dibuat buat.

"Kami terpaksa bayar pak, kalau tidak nanti pencairan dipersulit oleh PPK yang keren bernama Hardian Syaputra itu," jelas salah seorang kontraktor ujang, Kamis (19/10/17).

Dikonfirmasi PPK Disdik Pelalawan Hardian Syaputra, menjawab politis dengan neteng dia menjawab 'saya cuma mintak uang Photo Copi dan menjilit 1.500.000 per perusahaan.**