Gempa Iran Tewaskan 500 Orang, Pemerintah Tolak Bantuan Asing

Line Ankara - Lebih dari 500 orang Korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR) yang mengguncang Iran, saat ini kondisinya memprihatinkan korban selamat kini kelaparan dan kedinginan karena tidak ada tempat berlindung, Kota Sarpol-e Zahab, Ankara yang terdampak paling parah.
Televisi setempat menyiarkan rekaman penduduk desa yang menangis membawa mayat yang terbungkus selimut dan seprai berlumuran darah. Ada juga yang berupaya membongkar puing-puing dengan tangan kosong untuk mencari teman dan keluarga mereka yang hilang.
Salah seorang korban selamat menceritakan kondisinya saat ini. "Kami lapar Kami dingin, kami tidak punya rumah, kami sendirian di dunia ini," ujarnya sambil menangis saat dihubungi via telepon. Dia kehilangan 10 anggota keluarganya di.
Mereka mengkritik pemerintah dan menyebut bantuan sangat lambat dikirim pasalnya Iran telah menghentikan operasi penyelamatan. Gempa 7,3 SR ini menewaskan setidaknya 530 orang dan melukai ribuan orang lainnya.
Warga Provinsi Kermanshah, di sepanjang perbatasan pegunungan dengan Irak saat ini berjuang mempertahankan hidup karena pasokan makanan, air dan tempat tinggal dari pemerintah berkurang.
Anehnya diduga Politik Iran sendiri menolak tawaran bantuan asing. Padahal gempa dahsyat ini menurut pejabat Iran merusak 30.000 rumah dan menghancurkan 2 desa secara total.
Baca Juga : Enam Negara Sepakat Keroyok ISIS di Marawi
Ribuan orang saat ini masih meringkuk di kamp darurat. Banyak juga orang lainnya memilih menghabiskan malam yang dingin di tempat terbuka karena mereka takut ada gempa susulan.**
Komentar Via Facebook :