Line Riau - Hutan lindung atau Taman Nasional tesso Nilo (TNTN) semakin tergarus, bahkan saat ini berdasarkan pengakuan warga Desa Kusuma, Kecamatan Ukui, Pelalawan, Riau, hampir 70 persen hutan TNTN ini sudah jadi lahan sawit, akibatnya rumah mereka sering didatangi Gajah dan Harimau.

"Apalagi Monyet yang telah berani masuk rumah," Jelas Warga disekitar TNTN Pelalawan, Sulaiman, Rabu (22/11/17).

Menurut warga kehancuran Taman yang dibangkakan Riau ini sebagai tempat wisata tentuntidak lepas dari pengawasan Balai Taman Nasional Tesso Nilo di Pangkalankerinci, kalau dahulu banyak terlihat patroli namun belakangan patroli Polhut TNTN semakin minim.

Dikatakan Sulaiman, lahan ini semakin sempit karena pendatang untuk membuka kebun dari luar daerah semakin hari semakin ramai, sehingga membuat lahan TNTN semakin sempit, dia mengaku takut karena binatang buas semakin masuk kampung. 

Berdasarkan pengakuan Sulaiman, Kepala Balai Hutan Taman Nasional Teso Nilo (TNTN ) diduga telah sengaja melakukan pembiaran terhadap pelaku parambah hutan di kawasan hutan ini, terbukti sampai saat ini perambahan hutan di TNTN terus berlasung kalau dilihat dari udara tampak ribuan hektar lahan yang sudah gundul yang masih dalam proses pembuatan lahan sawit.

Bahkan juga terdeteksi titik api masih merajalela menghanguskan bekas tebagangan lahan ini, Dikonfirmasi Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo Pelalawan, Supartono mengakui kalau TNTN sudah gundul.

"Iyapak, sudah 60 dibabat," Jawab Whatshapnya.**