Line Tembilahan - Zah tak pernah menyangka jika alkohol murni yang direguknya Jumat (10/03/17) malam kemarin merupakan yang terakhir baginya. Pemuda berusia 20 tahun itu meregang nyawa sebelum tiba di rumah sakit.

Zah tak minum alkohol itu sedirian. Dia ditemani Afrizal (18) yang kini terbaring kritis dalam kondisi buta di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada, Tembilahan, Indragiri Hilir.

Kapolres Inhil, AKBP Dolifar Manurung, melalui Kapolsek Kateman, Kompol Binsar, menyebutkan kedua pemuda ditemukan rekan-rekan satu kost mereka di Komplesk PT STI, Desa Air Tawar, Kecamatan Ketamen.

"Rekan-rekannya curiga karena kedua korban tak kunjung keluar dari kamar kostnya," ucap Binsar, Minggu (12/03/17). "Rekan-rekannya lalu menenggok ke dalam kamar dan menemukan kedua korban terbaring tak berdaya," tambahnya.

Saat ditemukan, Zal dalam keadaan tak sadar, sedangkan Afrizal masih sadar. Keduanya lalu dilarikan ke Klinik PT PSG. Namun, keadaan keduanya terus memburuk dan harus dilarikan ke RSUD Raja Musa, Sungai Guntung. "Sayangnya, Zal meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," tukas Binsar.

Kondisi Afrizal juga terus memburuk. Sekitar pukul 21.30 WIB, dia harus dilarikan ke RSUD Puri Husada, Tembilahan, dalam kondisi buta dan kritis.

Dari rekan-rekan kostnya, kedua korban diketahui sering mengkonsumsi alkohol murni sepulang kerja. "Terakhir kali mereka minum alkohol murni pada Jumat malam sekitar pukul 22.30 WIB," ujar Binsar.

"Jasad Zah sudah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya di Kecamatan Mandah," tutup Binsar. **